TALAS YANG LUAR BIASA HEBATNYA
Oleh : Miswinda I Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Apa itu Talas? Mungkin sebagian orang masih
belum mengenal dengan baik tanaman tersebut. Talas merupakan salah satu
tanaman sumber penghasil karbohidrat non beras dari golongan umbi-umbian
selain ubi kayu dan ubi jalar yang memiliki peranan cukup penting.
Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan karbohidrat dari tahun ke
tahun senantiasa mengalami peningkatan sebagai akibat meningkatnya laju
pertumbuhan jumlah penduduk. Penyediaan karbohidrat yang hanya bersumber
dari beras saja tidak dapat mencukupi kebutuhan pangan. Kemampuan
produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun semakin terbatas. Dalam
memenuhi kebutuhan pangan karbohidrat dimasa mendatang terdapat
berbagai macam kendala seperti laju pertumbuhan jumlah penduduk yang
masih cukup besar, terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non
pertanian, iklim yang kurang menguntungkan di bidang pertanian maupun
serangan hama dan penyakit yang eksplosif, sedangkan tingkat konsumsi
pangan karbohidrat (beras) per kapita per tahun yang masih meningkat dan
lain-lain. Kesemuanya itu akan mengakibatkan semakin sulitnya
penyediaan pangan, terlebih apabila masih bertumpu kepada beras semata (single commodity).
Agar kecukupan pangan nasional bisa terpenuhi, maka upaya yang
dilakukan adalah diversifikasi pangan. Sehingga peranan tanaman
penghasil karbohidrat dari umbi-umbian khususnya talas semakin penting.Talas dapat dijumpai hampir di seluruh kepulauan dan tersebar dari tepi pantai sampai ke pegunungan di atas 1000 m dpl, baik liar maupun ditanam. (Lembaga Biologi Nasional, 1977). Didalam pertumbuhannya, tanaman talas tidak menuntut syarat tumbuh yang khusus. Tanaman ini dapat tumbuh diberbagai jenis tanah dengan berbagai kondisi lahan baik lahan becek (talas Bogor) maupun lahan kering. Talas mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi karena hampir seluruh bagian tanaman talas dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari serta mempunyai kandungan gizi yang cukup (Widiyanti, 2008).
Manfaat utama umbi talas adalah sebagai bahan pangan sumber karbohidrat. Bagian tanaman ini yang dapat dimakan yaitu umbi, tunas muda, dan batang daun (Purwono & Purnamawati, 2008). Selain itu, umbi talas juga banyak dibuat makanan ringan seperti keripik dan getuk talas (Purwono & Purnamawati, 2008). Menurut Danumiharja (1978) umbi, pelepah, dan daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat, maupun pembungkus makanan, sedangkan daun, kulit dan ampas umbinya dapat pula dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain dapat digunakan sebagai bahan pangan talas juga digunakan untuk minuman. Akar rimpangnya jika difermentasikan dan ditambah gula serta semacam jagung (Kaffir corn) dan air akan menjadi sejenis bir. Penggunaan talas sebagai obat tradisional adalah pembuatan bubur akar rimpang talas yang dipercaya sebagai obat encok. Selain itu cairan akar rimpang sebagai obat bisul, sementara getah daunnya sering digunakan untuk menghentikan pendarahan karena luka dan sebagai obat untuk bengkak. Pelepah dan tangkai daun yang dipanggang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi gatal-gatal. Pelepah daun juga diyakini mampu mengobati gigitan kalajengking. Dewasa ini usaha pengembangan pengolahan talas semakin berkembang, seperti talas rebus, talas goreng, keripik talas ataupun pengolahan lebih lanjut seperti tepung talas yang digunakan sebagai bahan baku soup talas, roti, dodol, dan cookies (Apriani 2007).
Sebagai pengganti nasi, talas mengandung banyak karbohidrat dan protein yang terkandung dalam umbinya sedangkan daunnya dipergunakan sebagai sumber nabati. Selain itu talas mengandung beberapa unsur mineral dan vitamin serta sangat mudah dicerna. Talas mirip dengan kentang tetapi lebih bergizi dan merupakan sumber energi yang luar biasa hebatnya.
Sungguh memukau kandungan gizi dari talas, makanan yang sehat dan cocok untuk masyarakat modern yang telah mengedepankan kesehatan dalam kehidupan serta talas merupakan makanan alternative pengganti beras yang pada akhirnya dapat mencukupi pangan nasional.
Daftar Pustaka
Akmal, Dkk. 2009. Pemanfaatan Talas Bogor Dalam Minuman Probiotik Sebagai Strategi Peningkatan Kesejateraan Petani Talas. Program Kreativitas Mahasiswa. Biokimia : Institut Pertanian Bogor
Departemen Pertanian. Talas Http://Www.Deptan.Go.Id/Ditjentan/. Admin/Rb/Talas.Pdf (Diakses Tanggal 27 April 2011)
Talas mengandung kandungan gizi yang diperlukan tubuh:
Tabel. Kandungan Gizi Talas
Kandungan Gizi
|
Jumlah
|
Energi (kJ) |
393
|
Kadar air (%) |
75.4
|
Protein (g) |
2.2
|
Lemak (g) |
0.4
|
Serat (g) |
0.8
|
Total karbohidrat dan serat (g) |
21
|
Abu (g) |
1
|
Ca (mg) |
34
|
P (mg) |
62
|
Fe (mg) |
1.2
|
K (mg) |
448
|
Na (mg) |
10
|
Karoten (mg) |
2
|
Tiamin (mg) |
0.12
|
Riboflavin (mg) |
0.04
|
Niacin (mg) |
1
|
Vitamin B1 (mg) |
0,05
|
Vitamin C (mg) |
2
|
Asam askorbat (mg) |
8
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar